Rabu, 06 Februari 2008

Jika Menang, Obama Prioritaskan Indonesia

Senin, 04 Pebruari 2008
WASHINGTON – Indonesia mendapat tempat penting dalam rencana kebijakan luar negeri yang disiapkan calon kandidat presiden AS dari Partai Demokrat, Barack Obama.
Indonesia, pada rencana yang disusun tim kampanye Obama, akan menggantikan posisi Timur Tengah yang selama ini menjadi wilayah yang paling menyedot perhatian kebijakan luar negeri AS pada era rezim George W. Bush

Susan Rice, penasihat urusan luar negeri sekaligus juru bicara tim kampanye Barack Obama, menyatakan bahwa program pertama Obama jika menang dalam Pilpres AS November nanti adalah merombak total kebijakan luar negeri AS yang berwatak militeristis. ”Kami akan menghapus cara berpikir tunggal bahwa sumber masalah dunia adalah Timur Tengah,’’ katanya dalam wawancara khusus dengan The Sydney Morning Herald kemarin, Ahad (3/2).
Obama yang juga senator Illinois pada debat terakhir dengan pesaingnya dalam perebutan posisi wakil Partai Demokrat, Senator Hillary Clinton, Kamis (28/1), menegaskan bahwa misi dia tidak hanya mengakhiri perang di Iraq.

”Saya juga ingin merombak mind-set bahwa kita harus menjadi yang pertama terjun dalam setiap pertempuran,” katanya.

Obama yang bakal menjadi presiden AS pertama dalam sejarah dari keturunan kulit hitam menjadi satu-satunya calon kandidat yang menolak tegas invasi ke Iraq. Misi pria berdarah campuran Kenya dan Indonesia itu akan mendapat ujian berat dalam babak menentukan pemilihan awal (kaukus) Selasa, 5 Februari mendatang.

Babak yang populer disebut Super Tuesday itu ditandai dengan penyelenggaraan kaukus di 22 negara bagian secara serentak. Posisi terakhir hingga dua hari sebelum Super Tuesday, senator Clinton masih unggul 10 persen dalam polling nasional terakhir.

Dr Rice, mantan asisten Menlu AS untuk urusan Afrika, mengatakan bahwa Obama memberikan perhatian penuh terhadap posisi strategis Asia Tenggara, khususnya Indonesia. ”Obama memahami bahwa pada abad ke-21, keamanan kami sangat bergantung kepada Asia.Pemikiran tunggal yang terfokus pada Timur Tengah akan kontraproduktif,” tegasnya. Pemerintahan AS pada masa depan harus menjalin hubungan baik dengan Tiongkok yang tumbuh luar biasa.

Obama, sebut Rice, adalah seorang negarawan yang memahami arti strategis Asia Tenggara. ’’Kami akan melihat ada perubahan besar di sana. Kami akan melihat sebuah kenyataan bahwa Indonesia adalah salah satu negara terpenting di dunia,’’ kata Rice mengutip pernyataan Obama dalam sebuah diskusi internal partai.

Latar belakang Obama yang menghabiskan masa kecil selama empat tahun di Indonesia, ujar Rice, memberikan warna kuat pada arah kebijakan luar negeri senator Obama. ’’Saya ingat, masa-masa itu (tinggal di Indonesia, red) adalah saat yang tak terlupakan, penuh petualangan dan misteri,” tulis Obama tentang Indonesia dalam biografinya. (smh/kim/jpnn)

dikutip dari
http://batampos.co.id

Tidak ada komentar: